Ni Luh Menek merupakan maestro tari bali yang dikenal juga sebagai penari kesukaan Bung Karno. Ni Luh Menek telah menekuni tari sejak usia dini melalui bimbingan Wanres dan I Gede Manik yang dikenal sebagai pencipta tari kebyar. Ni Luh Menek mulai dikenal sebagai penari ahli ketika dirinya membawakan tari “Teruna Jaya” pada tahun 1954 saat usianya menginjak 15 tahun. Karena dedikasinya terhadap tarian klasik Bali Ni Luh Menek berhasil mengangkat nama desa (Tejakula) tempat tinggal beliau sebagai ikon yang identik dengan desa spesialis tari. Karakter tari Ni Luh Menek yang sangat kentara adalah kekhasan gaya tari Buleleng dengan menonjolkan gerak-gerak enerjik dan agresif yang dipadu dengan unsur kelembutan membuatnya menjadi Maestro tari klasik Bali. Selain sebagai penari profesional Ni Luh Menek juga mendedikasikan dirinya pada tari klasik Bali dengan memberikan pengajaran dan pelatihan kepada anak muda dan wisatawan asing.
Penghargaan yang diterima (antara lain):
·Memperolen Seni Dharma Kusuma, penghargaan tertinggi dalam bidang seni dari Pemerintah Provinsi Bali, 1993
·Memperoleh Penghargaan Pengabdi Seni Budaya dari Bentara Budaya Bali, 2017